Alasan Gojo Satoru Selalu Memakai Penutup Mata

Salah satu ciri khas Gojo Satoru adalah kebiasaannya menggunakan penutup mata pada setiap kesempatan. Ia sendiri baru mau melepaskan aksesoris kesayangannya tersebut jika mulai serius dalam pertempuran.
Gojo Satoru merupakan salah satu tokoh yang memiliki kekuatan luar biasa, bahkan pada saat dirinya melawan  Itadori Yuji ia mampu bertahan dengan baik, bahkan dapat menyadarkan si Yuji waktu dia kesurupan Sukuna.

Selain itu dia juga dapat melakukan perluasan domain, yang dimana skill yang satu ini merupakan salah satu jutsu tingkat tinggi. Seperti di animenya, saat itu gojo sedang bertarung melawan salah satu monster yang juga memiliki kekuatan ini. Pada scene itu, akhirnya Gojo pun membuka sedikit penutup mata nya.

1. Kekuatan Six Eyes mampu membuat Gojo mengindentifikasi lingkungan sekitarnya tanpa perlu menggunakan mata telanjang

Alasan Gojo Satoru Selalu memakai Penutup Mata
Salah satu alasan mengapa Gojo menutup matanya adalah karena penglihatannya terlalu baik.

Nah, warisan Six Eyes milik Gojo memungkinkan ia bisa mengidentifikasi lingkungan sekitarnya berdasarkan aliran energi kutukan layaknya penglihatan thermal. Ia juga masih bisa mengenali objek-objek non kutukan dari residu energi yang menempel pada benda tersebut.

Dengan demikian, tanpa menggunakan mata telanjang pun, Gojo masih bisa beraktifitas dengan normal tanpa harus membuka matanya.

Tentunya, situasinya akan berbeda jika yang dilawan adalah monster sekelas Fushiguro Toji yang tak memiliki energi kutukan sama sekali. Mau tak mau, Gojo harus membuka mata jika harus berhadapan dengan pemilik Heavenly Restriction satu ini.

2.Meski menekan penggunaan energi kutukan, Six Eyes justru menguras stamina penggunanya

Kekuatan Six Eyes mampu membuat Gojo mengindentifikasi lingkungan sekitarnya tanpa perlu menggunakan mata telanjang

Kemampuan Six Eyes memang terkesan seperti cheat di dunia Jujutsu Kaisen.

Bayangkan, Gojo mampu menggunakan teknik kutukan level tinggi secara terus-menerus karena pengeluaran energinya saja mendekati nol. Akan tetapi, Six Eyes ternyata juga memiliki efek samping ke Gojo juga yaitu kelelahan secara fisik.

Seperti yang kita bahas, Six Eyes mampu membuat penggunanya memiliki penglihatan layaknya kamera beresolusi tinggi.

Tingginya level penglihatan ini tentu saja membuat otak Gojo gampang kelelahan. Meskipun ia bisa menghindari dampak kerusakannya dengan menggunakan kutukan pembalik, tentu saja penyihir satu ini juga tak bisa menahan efek penglihatannya tersebut untuk selamanya.

Oleh karena itu, solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini ya menutup penglihatan normal Gojo sehingga ia bisa berfokus pada persepsi energi kutukannya.

3. Kacamata hitam miliknya juga bukan barang biasa yang bisa digunakan orang lain

Kacamata hitam miliknya juga bukan barang biasa yang bisa digunakan orang lain

Selain kain penutup mata, Gojo juga beberapa kali diperlihatkan mengenakan sebuah kacamata hitam jika sedang ingin berpenampilan kasual.

Sama seperti kain hitam milik Gojo, kacamatanya juga ternyata dibuat secara khusus untuk meredam efek penglihatan tingkat tinggi dari Six Eyes. Hal ini sempat dijelaskan oleh Gege Akutami sendiri.

Menurut Gege, kacamata tersebut memiliki lensa yang sangat gelap sehingga orang lain yang memakainya justru tak bisa melihat apa-apa. Bagi Gojo, tentu saja barang seperti ini merupakan solusi untuknya yang masih ingin tampil bergaya modern namun tak ingin terbebani oleh penglihatan supernya tersebut

Kesimpulan


Selain 3 Poin di atas, Kemungkinan alasan Gojo Satoru selalu memakai penutup mata adalah , alasan mengapa sang mangaka sengaja membuat Gojo menggunakan penutup mata adalah untuk meringankan beban kerjanya dan juga animator animenya.

Hal itu dikarenankan bentuk mata Six Eyes sendiri memiliki digambarkan memiliki detail yang luar biasa, di mana ia memiliki corak seperti langit berawan yang melingkar.

Oleh karena itu, Gege pun mengakalinya dengan memberi Gojo sebuah penutup mata sehingga mangaka tersebut bisa menggambara karakter tersebut jauh lebih cepat. Secara tak langsung, hal itu juga turut meringankan beban animator yang menggarap adapatasi animenya.

Sumber: Duniaku, Fandom